Tingkatkan Kemampuan Operasi Bantuan Gulbencal, Kodim Tabanan Latihan Posko 1

Tabanan-Bali, TIMME–Kodim 1619/Tabanan melaksanakan Latihan Posko 1 Tahun Anggaran 2020 dalam rangka meningkatkan kemampuan dalam operasi bantuan menanggulangi akibat bencana alam atau Gulbencal, penanganan pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan dalam rangka operasi bantuan TNI kepada pemerintah daerah.

Latihan Posko 1 Kodim 1619/Tabanan diselenggarakan oleh Korem 163/Wirasatya dengan Komandan Latihan (Danlat) adalah Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, S.H.

Pembukaan latihan tersebut dilakukan oleh Kepala Seksi Operasi Korem 163/Wira Satya Letkol Inf Bayu Panji Bangsawan, S.Si., Rabu (17/06/2020). Dalam briefingnya kepada seluruh pelaku maupun penyenggara latihan, Kasiops Letkol Bayu meminta kepada seluruh peserta latihan melaksanakan latihan ini secara serius dan sungguh-sungguh sehingga apa yang menjadi tujuan dan sasaran latihan tercapai.

“Latihan Posko 1 ini, dilaksanakan untuk mengasah kemampuan pengetahuan dan keterampilan unsur Komandan dan Staf Kodim 1610/Klungkung dalam hal menghadapi terjadinya bencana yang kali ini disekenariokan terjadinya bencana alam, termasuk juga kemampuan berkoordinasi dengan instansi terkait yang ada di wilayah”, papar Kasiops.

Senada, Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Toni Sri Hartanto yang juga merupakan pelaku Latihan Posko 1 ini, menerangkan, bahwa adapun tujuan dari latihan ini adalah untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan melaksanakan proses pengambilan keputusan taktis serta kemampuan merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan operasi bantuan menanggulangi akibat bencana alam, penanganan pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan.

“Harapannya dengan digelarnya latihan ini akan tercapai pemahaman dan kemampuan melaksanakan proses pengambilan keputusan taktis sesuai mekanisme dan prosedur yang berlaku, komando dan pengendalian dalam suatu operasi bantuan menanggulangi akibat bencana alam, penanganan pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan dalam operasi bantuan TNI kepada pemerintah daerah serta kemampuan pemahaman melaksanakan koordinasi dengan aparat terkait sesuai mekanisme dan prosedur pada undang-undang yang berlaku”, paparnya.

Latihan ini direncanakan akan digelar selama 3 hari (17 -19 Juni 2020) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan selama pelaksanaan latihan yaitu penyemprotan disinfektan, pemeriksaan suhu tubuh, melaksanakan cuci tangan pakai sabun, wajib menggunakan masker dan physical distancing (jaga jarak) selama kegiatan latihan.

“Dalam Latihan Posko 1 ini kita tetap libatkan instansi terkait sesuai skenario latihan namun dibatasi sesuai kebutuhan minimal dalam rangka penerapan protokol kesehatan jaga jarak atau physical distancing namun tidak mengurangi esensi dan kualitas latihan”, pungkasnya. (bgs/seb*)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *