Terima Audiensi Pena NTT Bali, Danrem 163 Wira Satya Bicara Pilkada Serentak Hingga Terapi Plasma Konvalesen

 

Denpasar-Bali, TIMME–Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di enam wilayah kabupaten/kota di Bali diharapkan dapat berjalan aman dan damai sering telah berjalannya tahapan Pilkada tersebut sampai saat ini. Termasuk yang terbaru yang kita ketahui adalah sudah turunnya rekomendasi para calon Bupati/Wakil Bupati maupun Wali Kota/Wakil Wali Kota dari DPP Partai pengusung pasangan calon. Tentunya hal ini dapat memberikan gambaran kepada masyarakat di wilayah yang nantinya melaksanakan Pilkada sehingga mereka akan mengetahui siapa calon-calon pemimpin di daerahnya dalam 5 tahun ke depan setelah dilaksanakan pemilihan pada 9 Desember 2020 mendatang.

Hal ini diungkapkan Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, S.H., saat menerima audiensi Perkumpulan Wartawan Pena Nusa Tenggara Timur-Bali yang semua bekerja sebagai jurnalis media di wilayah Bali, Jumat (28/08/2020) siang, bertempat di Ruang Lobi Makorem 163/Wira Satya.

“Kita sangat berharap semua proses tahapan Pilkada dari yang berlangsung saat ini, sampai pencoblosan pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang serta penetapan pasangan terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum dapat berjalan aman, lancar dan damai”, sebut Danrem.

Sehingga untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan partisipasi semua pihak baik partai politik, pasangan calon dan juga masyarakat untuk dapat menjaga kondusifitas keamanan yang sejauh ini menurut Danrem 163/Wira Satya sudah berjalan baik.

“Sejauh ini kondusifitas keamanan di Bali dalam konteks penyelenggaraan Pilkada Serentak di 6 wilayah kabupaten/kota dalam kondisi Pandemi COVID-19 masih berjalan baik dan aman, ini yang perlu kita jaga dan pelihara”, jelas Danrem.

Danrem juga meyakinkan bahwa kultur berdemokrasi masyarakat Bali dari berbagai perhelatan pesta demokrasi yang sudah diselenggarakan berjalan baik yang menunjukkan tingkat berdemokrasi masyarakatnya juga dinilai baik dan mengedepankan kebersamaan dan kekeluargaan apapun hasil dari Pemilu tersebut.

Terkait kegiatan audiensi yang dilakukan Perkumpulan Wartawan Pena NTT yang ada dan bekerja di berbagai media di Bali, Danrem mengucapkan terima kasih bisa melakukan silaturahmi, sehingga akan dapat saling memahami satu sama lainnya dan tentunya bisa saling bekerja sama.

Perkumpulan Wartawan Pena NTT Bali melalui ketuanya Igo Kleden menyampaikan apresiasinya karena sudah diberikan kesempatan untuk dapat beraudiensi dengan Danrem 163/Wira Satya yang didampingi penasehat organisasi Umar Ibnu Alkhatab serta menyertakan 7 orang pengurus lainnya.

“Kami hadir di Makorem 163/Wira Satya dalam rangka silaturahmi sekaligus memperkenalkan kepengurusan baru Perkumpulan Wartawan Pena NTT yang baru saja terbentuk dalam beberapa bulan ini”, sebut Igo Kleden.

Dirinya menyebut bahwa selama ini kerjasama antara Kodam IX/Udayana dan juga Korem 163/Wira Satya beserta Jajaran sudah berjalan baik. Ke depan apapun informasi berkaitan kegiatan TNI AD di wilayah Korem 163/Wira Satya patut untuk diinformasikan kepada masyarakat dan itu menjadi bagian dari tugas media yang ada di Bali termasuk juga Perkumpulan Pena NTT Bali.

Menanggapi hal tersebut Danrem 163/Wira Satya menilai penting kerjasama antara lembaga atau institusi dengan media utamanya untuk bagaimana mempublikasikan berbagai kegiatan TNI yang juga harus diketahui oleh masyarakat banyak.

Audiensi yang berlangsung dalam suasana akrab tersebut juga menyinggung terkait Pandemi COVID-19 yang sampai saat ini masih belum mereda termasuk di wilayah Bali.

Menurut Jenderal Bintang Satu tersebut, berbagai upaya sudah dilakukan oleh pemerintah dan semua pihak dalam menangani Pandemi COVID-19. Saat ini kita sangat gencar dan masif untuk menerapkan protokol kesehatan, sebagai suatu cara yang dipandang efektif untuk mencegah penularan COVID-19 untuk tidak semakin meluas. Sementara upaya untuk pembuatan vaksin dan obat masih dalam proses uji klinis yang masih membutuhkan waktu sekitar 6 bulan ke depan untuk dapat diproduksi dan diedarkan.

Perbincangan menarik juga berkaitan dengan terapi plasma konvalesen atau TPK. Danrem menjelaskan TPK saat ini juga menjadi salah satu alternatif penyembuhan bagi mereka yang saat ini dinyatakan positif COVID-19. Secara medis mereka yang sudah dinyatakan negatif atau sembuh dari COVID-19 maka dapat menjadi donatur plasma konvalesen. Artinya bagi mereka yang sebelumnya menderita COVID-19 kemudian dinyatakan sembuh maka 14 hari setelah sembuh mereka sebenarnya dapat mendonorkan darahnya untuk diolah menjadi plasma. Karena pada waktu merupakan kondisi terbaik untuk menghasilkan anti body. Ini yang perlu kita dorong kepada masyarakat atau pihak terkait seperti pemerintah daerah sehingga TPK bisa menjadi alternatif penyembuhan bagi pasien. COVID-19.

“Sebagaimana diketahui untuk TPK ini masih terbatas dilakukan padahal jumlah pasien sembuh COVID-19 di Bali sangat signifikan lebih dari 3000 orang. Ini akan kita dorong kepada pemerintah daerah dan pihak terkait dan kita sendiri di lingkungan TNI AD termasuk Kodam IX/Udayana sudah mengawali pelaksanaan donor plasma konvalesen ini”, pungkas Danrem. (bgs)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *