Bangli-Bali, timme–Ada yang berbeda pada perayaan pergantian malam tahun baru di Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 1626/Bangli. Jika biasanya pergantian malam tahun baru identik dengan kegiatan hura-hura, Kodim 1626/Bangli mengajak masyarakat melakukan refleksi. Hasil refleksi itu kemudian dituangkan dalam secarik kertas yang dimasukkan ke dalam kapsul doa.
Adalah Dandim 1626/Bangli, Letkol Inf Himawan Teddy Laksono yang memiliki ide kreatif itu. Rencananya, kapsul doa itu akan dibuka pada periode Indonesia emas pada tahun 2045. Ia percaya doa dan harapan yang dituangkan oleh masyarakat untuk Indonesia akan menjadi kenyataan pada saatnya.
Detik-detik malam pergantian tahun akan terjadi, Dandim yang karib disapa Letkol HTL itu mengajak tamu undangan untuk menorehkan doa dan harapan serta cita-cita dalam selembar kertas. Kemudian, harapan dan doa itu dikumpulkan menjadi satu, dimasukkan ke dalam kapsul dan brankas. Selanjutnya kapsul doa itu dipendam di depan Makodim 1626/Bangli dengan kondisi sangat permanen yang akan dibuka kembali pada masa Indonesia emas tahun 2045 mendatang.
Sebelum prosesi pemendaman Dandim 1626/Bangli memberikan arahan bahwa sebentar lagi kita akan memasuki Tahun Baru 2020. Oleh karena itu, pergantian tahun ini kita jadikan sebagai renungan dan evaluasi, sehingga dapat mawas diri.
“Prestasi, peluang dan kendala dalam diri kita masing-masing di masa lalu kita jadikan sebagai pengalaman dan masukan untuk lebih berbuat yang terbaik pada masa mendatang,” ujar Dandim, Rabu (01/01/2020).
Katanya, kemauan dan keberanian untuk melihat kelebihan dan kekurangan diri akan menjadi landasan mental yang kuat guna meningkatkan kualitas dalam mengarungi bahtera kehidupan.
“Malam ini saya mengajak hadirin untuk menuliskan doa dan harapan serta menuangkan cita-cita dalam selembar kertas yang kita sudah siapkan. Silahkan dibuat dari relung hati yang paling dalam. Setelah itu kita doakan mohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar cita-cita dan harapan yang sudah hadirin buat bisa dimudahkan oleh Tuhan”, kata Dandim.
Setelah itu, Letkol HTL mengajak seluruh tamu undangan untuk makan bersama. Dalam tradisi kearifan lokal Bali, makan bersama yang disebut Magibung bertempat di lapangan Makodim Bangli. Suasana nampak syahdu lantaran di sekitar lokasi dihiasi obor sebagai penerangan.
Turut hadir dalam acara tersebut Kajari Bangli, Kasdim 1626/Bangli, Para Danramil, Para Pasi, Pengurus Persit KCK Kodim Bangli, FKPPI, Hipakad, Saka Wira Kartika Kodim Bangli, Siswa SMA dan Siswa Yayasan Bulan Palapa.
Acara juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti hiburan karaoke, permainan catur, tenis meja dan permainan kartu.(*)
[Penulis:Ida Bagus]
[Editor:Sebe]