Kefamenanu, timme—Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT terus mensosialisasikan sensus Penduduk yang dilakukan secara mandiri atau online bagi penduduk di wilayah Kabupaten yang berbatasan dengan Distrik Oekusi Negara Timor Leste.
Sensus Penduduk secara Online ini sudah mulai disosialisasikan sejak tanggal 15 Februari 2020 hingga 31 Maret 2020 mendatang.
Kepala BPS Timor Tengah Utara, NTT, Marselinus Christoforus Koten mengatakan tata cara pengisian kuesioner atau data kependudukan secara mandiri melalui sensus.bps.go.id caranya mudah tinggal menyiapkan KTP dan Kartu Keluarga. Cukup 1 orang saja, data sekeluarga sudah bisa diupdate.
“Sasaran kita agar bisa menyukseskan Sensus Penduduk online adalah kita berkoordinasi dengan Pak Bupati agar menyarankan ASN berkumpul sehingga kita lakukan pendampingan cara pengisian data kependudukan secara online,”
Marselinus Christoforus Koten juga mengatakan bahwa, selain melakukan pendampingan untuk ASN, pihaknya juga akan melakukan pendampingan di sekolah-sekolah, Pegawai Bank, Kodim TTU, Polres TTU.
“Kenapa sampai kita target ke sekolah-sekolah? Karena anak-anak milenail ini lebih cepat paham saat kita lakukan pendampingan sehingga dengan mudah mereka bisa membantu mengisi data kependudukan keluarga mereka, “Ujar Marselinus Christoforus Koten di Kefamenanu, Rabu, 04/03/2020.
Marselinus juga mengakui, salah satu kesulitan yang dihadapi oleh petugas adalah para pengusaha yang memiliki tingkat kesibukan tinggi, petugas kesulitan untuk melakukan wawancara langsung kemudian pemilik rumah yang dipagar keliling.
“Sebenarnya dengan sensus Penduduk online ini bisa memudahkan para pengusaha mengisi data kependudukan sendiri, nah tugas kita hanya mendampingi,”tambahnya.
Marselinus menegaskan, bahwa sensus penduduk online mulai berlaku 15 Februari hingga 31 Maret, sedangkan bagi masyarakat yang belum tercover dalam sensus penduduk online maka pihaknya masih bisa mengisi data kependudukan melalui tahap kedua pada 1-31 Juni 2020 bersama petugas.(*)