Kefamenanu, timme–Sebanyak 1960 Mahasiswa baru di Universitas Timor (Unimor) Jalan El-Tari Kilometer 9 Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT mendapat pembekalan wawasan Kebangsaan (Wasbang) dari kodim 1618/TTU.
Pembekalan Materi Wasbang diberikan langsung oleh Perwira Seksi Teritoril (Pasiter Kodim 1618/TTU, Kapten Inf. Agustinus Ahang dan berlangsung sejak pukul 10.00 wita dan akan berakhir pada pukul 13.00 wita, Selasa, 20/08/2019.
Kepada Ribuan Mahasiswa, Agustinus Ahang menjelaskan bahwa, Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang suatu bangsa mengenai diri dan ideologinya, serta cita-citanya, yang diorientasikan untuk memperkokoh dan menjaga persatuan bangsa dan ketahanan bangsa. Ketahanan bangsa adalah kondisi dinamik bangsa yang berisi ketangguhan, keuletan, dan kehandalan yang dibangun agar mampu menghadapi tantangan, dari dalam dan luar negeri.
Terdapat beberapa tujuan dari wawasan kebangsaan. Yang pertama adalah terbentuknya bangsa yang kuat, kukuh bersatu, berdaya saing tinggi, dan sejahtera. Selain itu, wawasan kebangsaan juga menjaga sejarah kebangsaan Indonesia dan kecintaan akan NKRI. Tujuan lain dari wawasan kebangsaan adalah revitalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai Pancasila, serta secara khusus meredam berkembangnya penonjolan primordialisme sempit, kesukuan, kedaerahan, dan mencegah disintegrasi bangsa. Terakhir, wawasan kebangsaan dapat meningkatkan kualitas penangkal maya demi lestarinya bangsa.
Wawasan kebangsaan Indonesia tercetus pada sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928 sebagai tekad perjuangan dan merupakan konvensi nasional. Terdapat dua aspek wawasan kebangsaan, yaitu aspek moral dan aspek intelektual.
Berdasarkan dua aspek tersebut, wawasan kebangsaan memiliki 6 nilai, yaitu penghargaan terhadap harkat dan martabat sebagai makhluk Tuhan Yang Mahakuasa, tekad bersama untuk berkehidupan yang bebas, merdeka, dan bersatu, cinta tanah air dan bangsa, demokrasi dan kedaulatan rakyat, kesetiakawanan sosial, dan masyarakat adil dan makmur.
Selain nilai-nilai tersebut, wawasan kebangsaan juga memiliki makna penting, yaitu mengamanatkan kepada seluruh bangsa agar menempatkan persatuan dan kesatuan serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
“Pentingnya wawasan kebangsaan timbul dari suatu kumpulan pikiran dimana kita sebagai bangsa Indonesia memiliki suatu cita-cita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan tujuan nasional.”Tandas Agustinus.
Dia mencontohkan, Akhir-akhir ini, sering terjadi pertikaian antar kelompok masyarakat yang diakibatkan oleh perbedaan suku, agama, ras, dan sebagainya. Sering pula terjadi konflik yang disebabkan oleh perbedaan pendapat dalam suatu golongan yang sama.
“Pertikaian-pertikaian yang terjadi menunjukkan bahwa wawasan kebangsaan telah memudar di kalangan masyarakat. Hal ini terlihat dari tidak adanya toleransi dan sikap saling menghormati antar golongan. Jika tingkat pemahaman wawasan kebangsaan di masyarakat tidak diperbaiki dan konflik terus terjadi, maka perpecahan bangsa bukan tidak mungkin terjadi. Bagaimana Kondisi Wawasan Kebangsaan Mahasiswa?,”Tandas Agustinus Ahang.(*)