Bangli-Bali, Untuk membekali generasi melinial dengan dasar kepemimpinan Pasi Teritorial (Pasiter) Kodim 1626/Bangli Kapten Chb Komang Gita memberikan pengetahuan kepemimpinan dasar kepada Pengurus OSIS SMP Negeri 2 Bangli bertempat di Aula sekolah setempat, Jumat (20/12/2019).
Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari tersebut bertujuan untuk membekali Pengurus OSIS SMP Negeri 2 Bangli dengan berbagai keterampilan seperti disiplin, kepemimpinan, Peraturan Baris Berbaris dan tata upacara sekolah.
Mengawali kegiatan Pelaksana Tugas Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Bangli I Nyoman Darmada menyampaikan kegiatan pembekalan Pengurus OSIS ini sebagai tindak lanjut dari kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah setelah terbentuknya Pengurus OSIS yang baru.
“Sebagai bentuk perhatian dari sekolah kepada Pengurus OSIS maka kami bekali mereka dengan berbagai keterampilan dan kemampuan sehingga nantinya bisa melaksanakan tugas-tugas sebagai pengurus yang mandiri”, paparnya.
Dalam materinya Pasiter Kodim 1626/Bangli seijin Dandim Letkol Inf Himawan Teddy Laksono, S.I.Kom., M.Tr. (Han)., menyampaikan tentang pentingnya dasar kepemimpinan bagi Pengurus OSIS.
“Sebagai pengurus diharapkan mampu memberikan suritauladan dan dapat memberikan contoh yang baik bagi siswa yang lainnya. Oleh karenanya sebagai Pengurus OSIS harus membekali diri dengan berbagai kemampuan agar dalam kegiatan kepengurusan OSIS dapat berjalan dengan baik serta bisa menjembatani antara siswa dan para guru”, terang Pasiter.
Masih kata Passiter sebagai Pengurus OSIS harus mampu mempengaruhi dan membimbing siswa yang lainnya sehingga memiliki kemauan, kepercayaan, hormat dan ketaatan yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas belajar di sekolah. Untuk itu Pengurus OSIS harus mengetahui dasar kepemimpinan yang nantinya dapat diaktualisasikan dalam kehidupan di lingkungan sekolah. Hal yang harus dipedomani sebagai Pengurus OSIS yaitu sifat jujur, berpengetahuan, berani, tegas, inisiatif, dapat diandalkan, wibawa dan bijaksana”, jelas Pasiter.
Selesai pembekalan pengetahuan dasar kepemimpinan kegiatan dilanjutkan dengan praktek ketangkasan PBB dan pengetahaun pedoman upacara sekolah.(*)