Semarapura-Klungkung, Lokasi air terjun yang ditemukan Satgas TMMD Ke 105 Kodim 1610/Klungkung bersama masyarakat Desa Nyanggelan, Bajarangkan, Klungkung akhirnya dinamai “Air Terjun Tirta Tiyasa Udayana”, yang artinya air suci bersih dari Udayana.
Hal itu diungkapkan oleh Dansatgas TMMD Ke 105 Tahun Anggaran 2019 Kodim 1610/Klungkung Letkol Czi Paulus Joni Simbolon, S.E., M.Tr., (Han), Rabu (10/07), saat melaksanakan paparan kepada Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Tjok Ace) dan sejumlah undangan lainnya seperti Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Aster Kasdam IX/Udayana Kolonel Inf I Kadek Subawa, S.Sos, Kasrem 163/Wira Satya Letkol Kav Jacob Janes Patty dan undangan lainnya baik sipil maupun militer sesaat sebelum upacara pembukaan TMMD Ke 105 tersebut, bertempat di Aula SMP Negeri 2 Banjarangkan.
“Kami sudah bersepakat dengan masyarakat Desa Nyanggelan dan atas hasil musyawarah dengan pemuka desa setempat maka air terjun ini kami namai, Air Terjun Tiyasa Udayana”, ungkap Dansatgas yang mendapat aplaus dari para undangan.
Dansatgas TMMD yang juga Dandim 1610/ Klungkung tersebut berharap potensi air terjun ini akan menjadi tempat wisata baru yang nantinya memberi manfaat bagi masyarakat teramasuk menjadi daya tarik wisata alam bagi wisatawan untuk berkunjung ke Desa Nyanggelan.
Lebih lanjut dikatakan, saat ini Satgas TMMD bersama masyarakat di samping fokus mengerjakan sasaran TMMD baik fisik maupun non fisik, dengan ditemukannya lokasi air terjun ini menjadi suatu rintisan untuk dapat dikerjakan, seperti akses jalan menuju ke lokasi.
“Kegiatan TMMD bisa berjalan sesuai sasaran ada tambahan seperti merintis jalan ke lokasi air terjun yang baru kita temukan juga akan kita kerjakan bersama warga masyarakat”, ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya lokasi air terjun tersebut berada di sebelah barat Tukad Jinah, lokasi temuan air terjun itu, tepatnya berjarak sekitar 500 meter dari rencana lokasi jalan TMMD.
“Untuk mencapai air terjun itu medannya lumayan sulit. Kawasan hutan kecil dan lembah dengan semak belukar yang masih lebat. Kadang harus membuat jalan baru. Tapi pencarian warga tak sia-sia. Semuanya terbayar lunas ketika menemukan air terjun itu. Tingginya sekitar 20 meter, dengan debit air sekitar 6 liter per detik”, ujar Prebekel Nyanggelan Wayan September.
Wayan September membeberkan air terjun yang mereka temukan sangat berpotensi menjadi sumber air bersih dan tempat wisata baru, asalkan ada jalan masuk yang sudah dirapikan dan dirabat, pihaknya akan minta bantuan TNI untuk mewujudkan jalan setapak tersebut.
Kawasan sekitar air terjun itu masih sangat alami. Menurut Prebekel, Wayan Septembet, air terjun yang ditemukan warga tersebut akan diberdayakan oleh warga setempat.
Warga berharap bisa menjadikan air terjun tersebut sebagai obyek wisata baru yang memberi manfaat dan juga untuk kesejahteraan masyarakat dengan keberadaan air terjun tersebut.(*)
[Ida Bagus]