Denpasar-Bali, Korem 163/Wira Satya kembali menggelar acara komunikasi sosial atau Komsos dengan komponen masyarakat di wilayah Denpasar, Rabu (29/05), bertempat di Aula Makorem 163/Wira Satya.
Pada kegiatan Komsos kali ini menggundang aparat pemerintah dan instansi lain di lingkup Pemerintahan Provinsi Bali, seperti Dinas, Badan dan Instansi Vertikal di tingkat Provinsi.
Kepala Staf Korem 163/Wira Satya Letkol Kav Jacob Janes Patty membuka kegiatan tersebut sekaligus membacakan sambutan Danrem 163/Wira Satya Kolonel Arh A.M. Suharyadi, S.I.P., M.Si.
Dalam sambutannya Danrem mengapresiasi kehadiran para peserta Komsos yang kali ini melibatkan unsur aparat pemerintah dari berbagai instansi.
Menurut Danrem, komunikasi sosial atau Komsos sebagai salah satu metode pembinaan teritorial atau Binter merupakan hal yang penting untuk memberikan pemahaman dan menyamakan persepsi kepada segenap komponen bangsa guna meningkatkan partisipasi dalam konteks pertahanan negara serta mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Danrem menyampaikan bahwa TNI adalah alat negara bidang pertahanan, sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI bahwa tugas pokok TNI termasuk TNI Angkatan Darat sebagai bagian integral dari TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara yang dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut dijabarkan dalam tugas Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Dalam salah satu tugas OMSP tersebut adalah melaksanakan tugas memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan Sistem Pertahanan Semesta atau Sishanta. Implementasi tugas pemberdayaan wilayah pertahanan tersebut dilaksanakan melalui pembinaan teritorial atau Binter yang juga menjadi salah satu fungsi utama dari TNI AD.
Binter tidak hanya menjadi tugas satuan, tetapi merupakan jati diri yang melekat pada setiap Prajurit TNI AD yang dilaksanakan dalam tugas sehari-hari. Dalam berinteraksi dengan seluruh komponen bangsa baik itu dengan aparat pemerintah, rakyat dan komponen lainnya, maka Prajurit TNI AD termasuk Prajurit Korem 163/Wira Satya harus memiliki lima kemampuan teritorial, yang salah satunya adalah kemampuan komunikasi sosial.
Komunikas sosial merupakan media yang sangat efektif dalam rangka membangun senergitas baik antar individu maupun antar instansi. Kita perlu menyadari bahwa segala bentuk pembangunan yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dilaksanakan dengan sinergi yang baik dalam lingkup sektoral maupun lintas sektoral. Kegiatan komunikasi sosial yang kita laksanakan pada hari ini di samping untuk bersilahturahmi juga dalam rangka untuk saling bertukar informasi antara TNI AD dengan aparat pemerintah.
Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini, antara lain, terjalinnya kerjasama yang semakin erat antara TNI AD dengan aparat pemerintah di daerah dalam mendukung kebijakan-kebijakan Pimpinan TNI AD tahun 2019 di bidang teritorial. Tercapainya pemahaman aparat pemerintah tentang nilai-nilai Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara. Tercapainya pemahaman aparat pemerintah tentang wawasan kebangsaan guna menyiapkan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya untuk tercapainya tugas pokok TNI AD.
Pada kesempatan ini peserta juga mendapatkan pembekalan materi tentang Pancasila Sebagai Falsafah Bangsa dan Ideologi Negara yang disampaikan oleh Perwira Seksi Pembinaan Perlawanan Wilayah (Pasi Binwanwil) Staf Teritorial Korem 163/Wira Satya Mayor Inf I Made Mustika. Sementara Kasiter Letkol Inf Frandi Siboro memberikan materi terkait Pembinaan Wawasan Kebangsaan.
Beberapa peserta memberikan tanggapan pada saat sesi tanya jawab yang mengapresiasi kegiatan Komsos dengan aparat pemerintah yang diselenggarakan Korem 163/Wira Satya.
Ngurah Subagia dari Litbang Bappeda Provinsi Bali mengharapkan bentuk jalinan komunikasi antara TNI-Polri, aparat pemerintah dan komponen masyarakat lainnya harus tetap dijaga kesinambungannya yang selama ini sudah berjalan baik. Komsos dapat digunakan sebagai sarana bertukar informasi dan bersilaturahmi yang banyak memberikan manfaat.
Senada I Nyoman Buda Antara dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali menyampaikan, kegiatan ini dapat memberikan gambaran dan langkah-langkah dari aparat keamanan seperti TNI-Polri terutama dalam mengantisipasi paham-paham radikal yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia 1945. Termasuk juga bagaimana antisipasi terhadap terorisme serta sikap-sikap intoleransi yang mungkin saja muncul di kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Untuk itu kegiatan Komsos yang dilakukan Korem 163/Wira Satya sangat bermanfaat dalam menambah informasi dan wawasan kita terkait kondisi terkini yang dihadapi Bangsa Indonesia.(*)
[Ida Bagus]