Kefamenanu, TIMME–Kekurangan air bersih kini terus dirasakan warga di Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur sejak tidak turun hujan. ketersediaan air bersih pada sumber-sumber air mulai mengering.
Kekurangan akan air bersih juga ternyata dirasakan oleh Anggota TNI Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-RDTL Sektor Barat, Yonarmed 3/105 TRK yang saat ini bertugas disejumlah Pos Pengamanan Perbatasan.
Melihat Kondisi tersebut, Kodim 1618/TTU menggunakan satu unit mobil tangki airnya mengirimkan 5000 liter air untuk kebutuhan personil di Pos Pengamanan perbatasan di Desa Haumeni-ana, Kecamatan Bikomi Nilulat pada minggu, 27/09/2020.
Pelaksanaan pendistribusian Air bersih oleh Kodim 1618/TTU diterima langsung oleh Wadan Pos Haumeniana Serda Edy, sekaligus mengucapkan terima kasih kepada pihak Kodim 1618/TTU yang selalu memberikan bantuan Air bersih kepada Pos Satgas Haumeniana Yon Armed 3/105 TRK.
Dandim 1618/TTU, Letkol Arm Roni Junaidi, S.Sos mengungkapkan pendistribusian air bersih untuk pos Haumeni ana dan beberapa pos terdekat lainnya sebagai bentuk dukungan kepada satgas perbatasan yang sedang melakukan tugas pengamanan garis perbatasan.
“Pendistribusian air tersebut sebagi bentuk dukungan kita dari Kodim TTU untuk satgas perbatasan karena memang dilokasi tersebut mereka kekurangan air bersih apalgi di musim kemarau seperti ini,”Tandas Letkol Roni.
Kepala BPBD TTU, Dra. Yosefina Lake, yang dikonfirmasi sebelumnya mengatakan untuk wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara terdapat 184 desa kelurahan yang mengalami kekeringan air, dan 40 desa diantaranya butuh bantuan air bersih segera.
Dia mengatakan BPBD baru akan mendistribusikan air kepada masyarakat pada awal bulan Oktober setelah pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi maupun pempus untuk membantu BPBD setempat sejumlah dana tambahan.(seb)