Kodim TTS gelar syukuran pasca tiga orang Tamtama remaja sembuh dari COVID-19

SoE, TIMME–Kodim 1621/TTS menggelar syukuran di Aula Kodim TTS atas kesembuhan tiga orang  Tamtama remaja dari COVID-19 pada Senin, 12/10/2020. selain itu, acara tersebut sekaligus dengan pelepasan Bintara dan Tamtama yang akan bertugas di Desa-Desa.

Syukuran yang di gelar di aula markas komando distrik militer 2621 TTS di pimpin langsung Dandim 1621 TTS Letkol CZI Koerniawan Pramulyo dan Pdt. Tambingon S.Th sebagai pemimpin syukuran dan hadir para perwira menengah dan perwira tinggi jajaran Kodim 1621 TTS.

Dalam Khotbahnya, Pendeta Tambingon S.Th menyatakan bahwa setiap aktifitas umat manusia harus di lalui dan di awali dengan ucapan syukur, karena itu personil bintara dan tamtama TNI sebelum bertugas ke desa sebagai babinsa ( Bintara Pembina Desa ) harus menyatakan syukur.

Sebagai orang kristen syukur harus harus selalu di wujudkan baik itu kelompok maupun perseorangan termasuk setelah sembuh dari sakit sebagaimana yang di alami oleh teman-teman kita yang mengalami sakit covid 19 dan kini sudah sembuh itu karena anugerah Tuhan yang luar biasa dalam hidup kita.

Ucapan syukur orang kristen sebenarnya selalu di laksanakan dalam momentum apa saja sebagaiman yang kita laksanakan saat ini, ucapan syukur mesti selalu di lakukan dalam segala hal ,sebagai umat Tuhan dalam suka dan duka kita harus bersyukur misalnya syukur karena sakit, syukur sembuh sakit, syukur naik pangkat, syukur lolos tentara, syukur ulang tahun kelahiran dan lain sebagainya orang kristen harus selalu bersyukur apalagi teman-teman saat ini akan di lepaskan ke desa sebagai pembina masyarakat tentunya teman-teman harus selalu bersyukur atas anugerah yang di berikan Tuhan.

Dengan demikian di harapkan personil TNI kodim 1621 / TTS merupakan perpanjangan tangan Tuhan dalam melaksanakan tugas di desa sebagai pelayan Tuhan untuk melayani masyarakat sebagai Babinsa merupakan amanat dari Tuhan sebagai wakil Allah, Babinsa akan berbaur sebagai tokoh panutan di tengah masyarakat karena itu dalam berbagai resiko tugas babinsa harus berdiri pada kebenaran tidak boleh memihak dalam menghadapi persoalan di masyarakat sehingga nantinya babinsa akan melahirkan buah keberhasilan yang luar biasa.

Sementara itu Dandim 1621 TTS Letkol CZI Koerniawan Pramulyo dalam pesannya dengan tegas menyatakan bahwa para bintara dan tamtama remaja sebelum masuk ke posisi desa masing-masing sebagai Babinsa dan Prababinsa maka perlu di bekali dan tahapan ini kita sudah lewati dari berbagai pihak lembaga negara dan saatnya tiba untuk kita laksanakan semua titipan bekal yang di titipkan, saatnya kita implementasikan kepada masyarakat .

Dikatakannya, salah satu musuh besar yang menanti kita di depan mata saat ini adalah masalah covid 19 merupakan musuh besar yang harus di lawan sebagaimana yang kita laksanakan saat ini melalui kegiatan penanganan covid 19 termasuk kegitan syukuran saat ini merupakan sebuah tahapan proses kita lakukan untuk mulai bekerja dan bersykur karena teman-teman sembuh dari covid 19, karena itu teman-teman yang bintara dan tamtama remaja yang akan terjun ke desa saat ini harus waspada terhadap musuh besar kita saat ini yaitu covid 19 yang tidak pernah pandang bulu, status, jabatan, pangkat namun dia menyerang berbagai status.

“Apalagi kita yang terapkan protokol kesehatan kemudian kita yang langgar, karena itu kita harus selalu waspada, kita yang terapkan protokol kesehatan saja masih kena apalagi yang tidak taat protokol kesehatan.”Ungkapnya.

Dikatakannya, Dengan demikian prajurit baru atau babinsa baru yang akan terjun ke desa akan menjadi pilar terdepan dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan di desa dan kehadiran bintara dan tamtama remajan di kodim 1621 TTS sangat membantu dalam pelaksanaan tugas ke depan, jika nanti dalam bertugas teman-teman menemukan pelaku perjalanan segera lapor ke puskesmas terdekat dan lakukan karantina terhadap yang bersangkutan baru menjalani prosedur protokol kesehatan.

“Pada zaman dahulu kita perang dengan musuh Gerakan Pengacau Keamanan ( GPK) namun sekarang kita perang dengan musuh yang tidak kelihatan namun mematikan yaitu musuh covid 19 , jika dalam ilmu perang kita cari, dekati dan kita hancurkan musuh itu nyata namun musuh covid 19 musuhnya tidak nyata, tidak kelihatan namun sangat mematikan, karena itu kita harus lawan dengan mengarahkan masyarakat pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, hindari kerumunan, jika prosedur protokol kesehatan kita jalankan sebaik mungkin maka puji Tuhan kita pasti menang .” Tegas Dandim.

Usai kegiatan syukuran, Serda Mateos N Liu Babinsa Desa Bijaepunu Kecamatan Mollo Utara dan Prada Duarte O Kase, Prababinsa Desa Mili Kecamatan KiE senada dalam kesempatan itu menyatakan bahwa mereka bangga jadi prajurit TNI yang selesai berbagai proses di tempatkan kembali ke kampung halaman melalui Kodim 1621 TTS.

Kendati demikian harus di sadari jika tugas kembali di kampung sendiri resiko besar menghadapi keluarga namun melalui sumpah prajurit kita telah berjanji untuk menerima resiko dalam menjalankan tugas resiko apa saja kami sangat siap jika kami ada pada posisi prosedural. (Fan)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *