Semarapura-Bali, Dandim 1610/Klungkung yang diwakilkan Kepala Staf Kodim 1610/Klungkung Mayor Inf Hari Sulasto membuka acara Penyuluhan Pembinaan Mental kepada Prajurit, PNS, Keluarga dan Pengurus Persit Kartika Candra Kirana Cabang XXXIII Kodim 1610/Klungkung di Aula Makodim setempat, Senin (11/03).
Kasdim 1610/Klungkung pada kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih atas kedatangan Tim Bintaldam IX/Udayana untuk memberikan kegiatan Pembinaan Mental Ideologi dan Kejuangan kepada anggota Militer dan PNS serta Persit Kodim 1610/Klungkung.
“Forum seperti ini memiliki makna dan nilai yang sangat penting dalam rangka menanamkan kesadaran dan membentengi setiap Warga Negara Indonesia, serta menangkal ideologi yang masuk dan mempengaruhi kehidupan masyarakat yang bertentangan dengan Ideologi Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia”, ungkap Kasdim.
Harapannya, dengan perkembangan teknologi yang pesat dihadapkan pada kondisi ideologi saat ini, sangat dipengaruhi oleh isu-isu global yang mengakibatkan menurunnya nilai-nilai mental ideologi kejuangan yang merupakan nilai-nilai fundamental dan menjadi kesepakatan dasar Bangsa Indonesia.
Kemudian saat ini lazim kita kenal sebagai empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, UUD RI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Sebagai Nara sumber pada kegiatan kali ini Mayor Inf I Made Budiasa, yang menyampaikan beberapa hal antara lain tentang paham radikalisme dan pengaruhnya yang memiliki dampak yang sangat luas bagi kehidupan berbangsa dan bernegara tidak terkecuali Prajurit TNI, PNS beserta keluarga.
Hall tersebut sangat bertentangan dengan Ideologi Pancasila dan UUD 1945. Adanya beberapa faktor penyebab munculnya radikalisme yaitu pemikiran, ekonomi, politik dan sosial budaya.
Adapun ciri-ciri kelompok radikalisme anatara lain fanatisme yang sempit, kasar dalam berinteraksi serta menggampangkan diri untuk mengkafirkan orang yang tidak sesuai dengan kelompoknya.
Sementara dampak dari radikalisme dilihat dari dunia Internasional dan psikologi serta pengaruh secara sosial dan ekonomi.
Ditambahkannya, pembinaan mental ideologi diharapkan Prajurit, PNS dan keluarganya akan memiliki jiwa nasionalisme dan kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.(*)
(Ida Bagus)