KUPANG, TIMME–Pada Sabtu (24/8/2024), publik Nusa Tenggara Timur (NTT) dikejutkan oleh sebuah video yang viral di media sosial. Video berdurasi satu menit itu memperlihatkan pertengkaran antara seorang politisi asal Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dengan Ketua DPD Partai Golkar NTT sekaligus calon Gubernur NTT, Melki Laka Lena.
Insiden tersebut, yang terjadi pada Jumat malam (23/8/2024) di Kantor DPP Partai Golkar, dikonfirmasi oleh Ketua AMPG NTT, Restu Dupe, pada Minggu (25/8). Restu menjelaskan bahwa keributan dipicu oleh ketidakpuasan Agustinus Tulasi, seorang politisi dari TTU, yang tidak menerima SK untuk maju dalam Pilkada TTU. Meskipun proses pemilihan calon kepala daerah telah dilakukan secara berjenjang, Agustinus Tulasi marah karena calon lain yang mendapatkan dukungan dari Partai Golkar.
Ketegangan meningkat ketika rombongan Agustinus Tulasi mencoba mengintervensi keputusan partai, tetapi situasi berhasil dikendalikan oleh Melki Laka Lena, yang kemudian menenangkan suasana. Restu Dupe mengungkapkan bahwa, setelah insiden tersebut, mereka berdamai dan kembali bersatu sebagai keluarga besar Partai Golkar.
Namun, video insiden ini telah menyebar luas dan memicu berbagai spekulasi, termasuk dugaan adanya perselisihan antara Partai Golkar dan Gerindra serta isu politik uang. Restu Dupe menegaskan bahwa selama kepemimpinan Melki Laka Lena, tidak ada laporan atau bukti terkait permintaan uang dalam proses Pilkada. Ia juga mengingatkan agar tidak menyebarkan informasi hoaks yang dapat merusak nama baik partai.
Restu Dupe mengajak semua pihak untuk menjaga proses demokrasi yang baik, elegan, dan damai menjelang Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.
SUMBER: medianttcom