Kefamenanu, timme–Pada hari kedua kegiatan Apel Danramil dan Babinsa Kodim 1618/TTU terdapat beberapa sajian materi dintaranya tentang pertahanan pangan dari Dinas Pertanian dan dari BPBD TTU dengan materi tentang Penanggulangan Bnecana Darurat dan Non Darurat.
Kegiatan Apel Danramil dan Babinsa hari kedua ini masih berlangsung di makodim 1618/TTU Jl. A. Yani RT/RW 021/004 Kelurahan Kefamenanu Selatan, Kecamatan Kota Kefamenanu, Timor Tengah Utara, NTT, Kamis, 05/12/2019.
Khusus materi dari Dinas Pertanian yang dibawakan oleh Kabag dari Dinas Pertanian dan Perkebunan TTU Antonius Taek Seran S.Pt memaparkan tiga poin penting diantaranya, membangun pertahanan pangan, membangun akses hubungan kerjasam Disntan dengan TNI dan membangun akses strategis.
Poin pertama, bahwa Ketahanan Pangan sangat berpengaruh dengan Politik sosial dan Ekonomi Negara, sehingga Pemerintah selalu berupaya untuk meningkatkan lahan Pertanian dengan tujuan Bangsa kita tidak kekurangan pangan.
Poin Kedua, Tujuan dari kerjasama Pemerintah melalui Distan dan TNI pada umumnya untuk medorong masyarakat dalam Pelaksanaan giat pengolahan untuk mempercepat lahan garapan maupun saat Pelaksanaan panen raya.
Poin ketiga, Membangun Akses Strategi, adalah bahwa, Pemerintah mencari sumber alternatif lain untuk memenuhi serta menyamakan/menyetarakan kesejahteraan/Kebutuhan seluruh Rakyat Indonesia pada umumnya dan pada khususnya masyarakat wilayah Kabupaten TTU.
Selanjutnya, materi berikut oleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dibawakan oleh Kabag Darurat dan Barang, oleh David Marthen yang memaparkan tiga poin penting diantaranya, Penanganan Darurat dan non Darurat, kedua penanganan Bencana dan ketiga adalah pemecahan persoalan.
Menurut David saat memberikan pemaparan, Dalam Pelaksanaan penanganan bencana di musim Kemarau dilihat dari beberapa faktor diantaranya Budaya lokal, kondisi lahan pertanian dan cuaca/musim setempat.
“Terjdinya pembakaran hutan disebabkan dari Pembakaran lahan kebun milik masyarakat yang berdampak kepada terbakarnya lahan hutan,”Tandasnya.
Dalam Pelaksanaan penyelesaian lembar Persoalan anggota Apel Danramil dan Babinsa dibagi 3 kelompok untuk Selanjutnya ditunjuk salah satu mewakili Pok untuk pemaparan materi Pemecahan lembar persoalan yang dibagi.
Penanganan Darurat kekeringan debit air menjadi perhatian utama sehingga Pemerintah Kabupaten telah menyalurkan dana melalui Pemerintah Desa Sehingga dapat terjawab kebutuhan Masyarakat yang membutuhkan Air bersih tentunya melalui surat Permohonan.(*)