TIMME, Kefamenanu- Memperingati Hari Bhakti Adhayaksa ke- 61 dan hari Ulang Tahun ke- 21 Ikatan Adhayaksa Dharmakarini (IAD), Kajari TTU bersama ibu-ibu Ikatan Adhayaksa Dharmakarini Kejaksaan Negeri Timor Tengah Utara, melaksanakan anjangsana ke desa Oepuah Selatan, dan panti sosial -LKSA Sta. Katharina Yayasan Brayat Pinuji, Desa Oepuah Utara, Kecamatan Biboki Moenleu, kabupaten TTU – NTT.
Kegiatan anjangsana di dua lokasi tersebut, dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) TTU, Roberth Jimmy Lambila, SH.MH., didampingi Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) TTU, Neda Ridla Lambila-Lalay, SH bersama para Kepala Seksi dan seluruh Staff Kejari TTU.
Dalam kegiatan tersebut, Kajari TTU bersama Ketua IAD Kejari TTU terlebih dahulu menyerahkan bantuan kepada 26 orang anak yatim piatu di desa Oepuah Selatan yang berlangsung secara simbolis di aula kantor Desa Oepuah Selatan.
Usai menyerahkan bantuan kepada 26 orang anak-anak yatim piatu di desa oepuah selatan, Kajari TTU bersama rombongan juga menyerahkan bantuan berupa paket sembako kepada anak-anak yatim piatu di Panti Sosial – LKSA Sta. Katharina Yayasan Brayat Pinuji, desa Oepuah Utara.
Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Kejari TTU, Neda Ridla Lambila-Lalay,SH., kepada wartawan mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan tersebut, untuk memperingati Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke- 61 sekaligus untuk memperingati hari ulang tahun Ikatan Adhayaksa Dharmakarini (IAD) ke-21 yang akan diperingati pada tanggal 21 dan 22 Juli 2021 mendatang.
Neda mengatakan, bantuan yang diserahkan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian sekaligus motivasi dari IAD dan Kejari TTU kepada anak-anak yatim piatu yang ada di desa dua desa tersebut yang bertujuan memberikan semangat kepada anak-anak yatim piatu agar tetap semangat dalam menempuh pendidikan.
” hari ini kita serahkan bantuan, bantuan ini tidak seberapa namun ini sebagai bentuk kepedulian kita kepada anak yatim-piatu yang ada di sini, ” jelas Ketua IAD Kejari TTU, Neda Ridla Lambila-Lalay,SH., kepada wartawan, sabtu (10/07/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Neda juga berpesan kepada anak-anak agar tetap semangat dalam belajar demi meraih prestasi dan cita-cita.
” kemiskinan bukan penghalang dalam menggapai prestasi, kita harus belajar dan berdoa, tetap andalkan Tuhan, pasti masa depan kita cerah, ” terangnya.
Kesempatan yang sama, Romo Ludovikus Sonny akoit, Pr., mengapresiasi kegiatan yang dilakukan pihak Kejari TTU dan IAD Kejari TTU tersebut.
” kita sangat bersyukur karena ada keterlibatan Pemerintah khususnya Aparat Penegak Hukum (APH) didalam melihat kondisi anak yatim piatu, di mana mereka juga selama ini belum tersentuh, ” ungkap Pastor pendamping anak-anak Yatim Piatu di Paroki Sta. Filomena – Mena tersebut.
Menurutnya, kegiatan tersebut patut disyukuri, lantaran masih ada orang yang terbuka hatinya untuk melihat sesama yang berkekurangan.
Ia juga mengucap syukur dan berharap melalui kegiatan anjangsana ini dapat memberikan dorongan dan dukungan moril yang baik bagi anak-anak yatim piatu.
” dikemudian hari, mereka akan mengingat kembali peristiwa yang akan menjadikan mereka juga dapat berbagi ketika mereka memiliki sesuatu yang lebih ataupun dari kekurangan mereka, mereka masih mampu berbagi dengan orang lain, ” tuturnya.(Nick/Seb/Tim).