Denpasar-Bali, timme–Pelaksanaan Tentara Nasional Indonesia Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke 107 Kodim 1609/Buleleng di Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada, Buleleng sudah berjalan selama 23 hari (target pelaksanaan 30 hari) dan pengerjaan sasaran fisik rata-rata sudah mencapai 90 persen.
TMMD yang terlaksana dalam suasana kekhawatiran semua pihak terhadap Pandemic Covid 19 tersebut, Rabu (08/04/2020) mendapatkan peninjauan oleh Danrem 163/Wira Satya Kolonel Arh. A.M. Suharyadi, S.I.P., M.Si., untuk mengetahui sejauh mana progres pengerjaan berbagai sasaran yang menjadi target pelaksanaan TMMD Ke 107 kali ini.
Kedatangan Danrem 163/Wira Satya di lokasi TMMD diterima oleh Dansatgas TMMD sekaligus Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto, S.E., M.I.K., yang didampingi Kasdim Mayor Kav I Nyoman Arya Jayantara, Para Perwira Staf dan juga Para Danramil Jajaran Kodim 1609/Buleleng.
Danrem bersama rombongan meninjau berbagai sasaran fisik yang sedang dirampungkan oleh anggota Satgas, diantaranya pembuatan MCK di Dusun Lebahsiung, pembuatan jalan Rabat Beton sepanjang 340 meter dan pembangunan Bak Penampungan Air di Dusun Abasan, Desa Panji Anom.
Danrem mengapresiasi pelaksanaan TMMD Ke 107 Kodim 1609/Buleleng di Desa Panji Anom tersebut di tengah situasi sulit kekhawatiran semua pihak terhadap Pandemic Virus Corona 19 atau Covid 19.
“Kita tentu sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena di tengah situasi seperti saat ini, TMMD Ke 107 Kodim 1609/Buleleng terus dapat berlangsung dan sampai saat ini pencapaian target sudah rata-rata 90 persen”, sebut Danrem.
Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada Satgas TMMD di bawah komando Dandim 1609/Buleleng yang dapat mengerjakan semua target sasaran dengan baik dan lancar.
Tidak lupa juga Danrem mengingatkan tentang penerapan standar prosedur operasional atau SOP antisipasi Covid 19 sesuai apa yang sudah disampaikan pemerintah.
“Dalam bekerjapun semua anggota Satgas harus mengutamakan faktor keamanan, kesehatan dan keselamatan. Setiap anggota Satgas harus menggunakan pakain standar bekerja di lapangan, dilengkapi masker dan tentunya juga memperhatikan jarak fisik atau Physical Distancing”, jelas Danrem.
Tim Kesehatan Lapangan juga sangat berperan untuk memantau dan memonitor kondisi kesehatan prajurit di lapangan dengan harapan mereka tetap prima sampai TMMD ini kelar pada minggu ketiga Bulan April ini.
Hal yang sama juga dipesankan Danrem pada pelibatan warga masyarakat dalam bergotong-royong menyelesaikan pengerjaan sasaran TMMD ini. Prosedur-prosedur terkait antipasi terhadap Covid 19 juga harus dipahami oleh masyarakat.
Sehingga Danrem menyebut pelaksanaan TMMD Ke 107 Kodim Buleleng di Desa Panji Anom, Sukasada Buleleng tantangan tidak mudah di tengah perjuangan semua pihak perang melawan Pandemic Covid 19. Namun demikian Danrem melihat semangat kerja anggota Satgas tetap luar biasa juga dengan optimisme sasaran TMMD kali ini akan kelar sesuai dengan tengat waktunya.
Sementara itu Letkol lnf. Muhammad Windra Lisrianto, S.E., M.I.K., menegaskan di tengah-tengah bangsa sedang diuji dengan Pandemic Covid 19 yang merupakan pandemi global, TMMD terus berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan, sasaran dan tujuan dapat dicapai tetapi agak berbeda dengan pelaksanaan dibanding TMMD sebelumnya.
“TMMD periode ini dalam suasana Pandemi Covid 19, kita tetap mengedepankan keselamatan Satgas TMMD, dan juga masyarakat di lapangan.
Lebih jauh Letkol Windra menjelaskan program TMMD Ke 107 ini ada tiga bagian besar sasaran yang dikerjakan, antara lain pembuatan MCK, jalan dan pipanisasi air bersih.
“Harapannya ada sinkronisasi begitu TMMD selesai, air maksimal, dimana ada peningkatan debit air dan saya yakin dengan bersama kita pasti bisa”, jelas Dandim
Berdasarkan data laporan dari persentase pengerjaan sampai hari ini (Rabu, 08/04/2020, Red) rata-rata sudah mencapai 90 persen dengan rincian pengerjaan pipanisasi 95 persen sepanjang 1300 meter, reservoar 5 buah sudah 100 persen, BPT 75 persen, betonisasi 90 persen meliputi lebar 3 x 100 meter dan 4 x 325 meter, MCK 5 unit 95 persen, gorong-gorong dan senderan sudah 100 persen selesai.(*)