Danrem 163 kunker di Kodim Klungkung

Semarapura-Bali, TIMME–Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, S.H., melaksanakan kunjungan kerja ke Kodim 1610/Klungkung, Rabu (17/06/2020).

Pada kunjungan kerja kali, Danrem 163/Wira Satya juga didampingi oleh Ketua Persit KCK Koorcabrem 163/Wira Satya Nyonya Fetty Husein Segaf dan menyertakan beberapa Perwira Staf.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui lebih dekat satuan jajaran Korem 163/Wira Satya sekaligus mengengecek situasi dan kondisi wilayah Kodim 1610/Klungkung.

Sesuai prosedur tetap (Protap) kegiatan kunjungan kerja di wilayah Kodim 1610/Klugkung, Danrem menerima paparan dari Dandim 1610/Klungkung Letkol Czi Paulus Joni Simbolon, S.H, M.Tr.,(Han) tentang kondisi terkini satuan dan juga pelaksanaan program kerja Tahun Anggaran 2020 yang sudah berjalan selama hampir satu semester.

Dalam arahannya di Aula Kodim 1610/Klungkung tersebut Danrem menekankan pentingnya pelaksanaan program kerja dan anggaran yang baik serta terukur atau akuntabel sehingga setiap kegiatan yang dilaksanakan satuan harus tertib administrasi dan kegiatan.

“Program kerja dan anggaran harus direncanakan serta dilaksanakan dengan baik kemudian anggarannya diserap secara maksimal yang dilengkapi administrasi sebagai pertanggung jawabannya, seperti harus ada rencana dan laporannya termasuk pertanggung jawaban keuangannya”, jelas Danrem.

Danrem juga memberikan arahan tentang rencana pemberlakuan new normal atau normal baru di tengah masih terjadinya Pandemi COVID-19 di negara kita.

“Tatanan kehidupan baru yang akan diberlakukan oleh pemerintah dan masyarakat menyebutnya sebagai new normal atau normal baru adalah suatuIstilah yang dimaksudkan dengan kembali ke aktivitas normal tetapi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam menghadapi dan mencegah penularan COVID-19”, jelasnya.

Ditambahkannya, ini menjadi tugas kita sebagai Aparat Komando Kewilayahan (Apkowil) untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat sehingga mereka akan paham tentang protokol kesehatan yang isinya terkait penggunaan masker, cuci tangan dengan sabun di air mengalir, penyediaan hand sanitizer, jaga jarak (physical distancing), menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta menghindari atau membatasi kegiatan yang melibatkan banyak orang.

Dalam pelaksanaan tentu harus fleksibel dan menggunakan logika sehingga dengan kesadaran diri sendiri masyarakat akan menerima hal ini.

Saya berharap Satuan dan Personel Kodim Klungkung dapat melaksanakan tugas dengan baik, profesional dan maksimal serta dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dan komponen masyarakat lainnya.

Sementara itu pada sehari sebelumnya (Selasa, 16/06/2020) Danrem 163/Wira Satya juga melakukan kunjungan kerja di Kodim 1623/Karangasem.

Pada kesempatan tersebut Danrem juga mendapatkan paparan dari Dandim 1623/Karangasem Letkol Inf Bima Santosa yang menjelaskan kondisi dan situasi salah satuan Jajaran Korem 163/Wira Satya yang berlokasi di ujung timur Pulau Bali tersebut.

Seperti juga di Kodim lainnya yang sudah dikunjungi Danrem menekankan pelaksanaan program kerja dan anggaran yang harus terlaksana dengan baik serta terkait juga masalah penanganan COVID-19 yang harus serius dan lebih intensif dengan melakukan kerjasama bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di berbagai tataran dan juga masyarakat.

“Ini telah menjadi tugas kita TNI AD atau Aparat Komando Kewilayahan, karena kita ada dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19”, sebut Jenderal Bintang Satu tersebut.

Jadi kita harus bekerja dan bersinergi dengan sebaik-baiknya. Ini menjadi implementasi dari Delapan Wajib TNI yang kita miliki dimana kita harus membantu kesulitan rakyat yang ada di sekitar kita, ini juga menjadi tugas pembinaan teritorial yang kita lakukan terutama bagaimana mengedukasi masyarakat untuk paham tentang COVID-19, langkah-langkah pencegahannya yang sesuai himbauan pemerintah saat ini kita harus patuh dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Dalam melaksanakan sosialisasi dan edukasi harus mengedepankan kearifan lokal dikarenakan dengan kearifan lokal masyarakat akan lebih mudah memahami permasalahan yang ada dan tentunya juga akan lebih memudahkan kita sebagai aparat kewilayahan dalam melaksanakan tugas di lapangan, gunakan logika, pendekatan persuasif dan fleksibel. (bgs/seb*)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *