Denpasar-Bali, timme–Danrem 163/Wira Satya Kolonel Arh A.M. Suharyadi, S.I.P., M.Si., melepas pemberangkatan Napak Tilas Panji-Panji dan Surat Sakti Pahlawan Nasional Brigjen (Anumerta) I Gusti Ngurah Rai, Pemuda Panca Marga (PPM) Provinsi Bali, Senin (11/11/19) bertempat di halaman depan Lobi Makorem 163/Wira Satya.
Pemberangkatan ini sebagai bagian lanjutan perjalanan Napak Tilas Panji-Panji I Gusti Ngurah Rai setelah kemarin (10/11/2019) dilepas Gubernur Bali I Wayan Koster di Renon yang kemudian semalaman disemayamkan di Markas Korem 163/Wira Satya. Pagi ini (Senin, 11/11/2019) melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Jembrana tepatnya ke Monumen Lintas Laut Cekik Jembrana yang secara berkelanjutan akan mengelilingi seluruh Bali menapak tilas perjalanan perjuangan I Gusti Ngurah Rai dalam mengahadapi Kolonial Belanda di Bali sampai berakhir atau finish di Tabanan pada tanggal 20 November 2019 mendatang serangkaian peringatan puncak Hari Puputan Margarana.
Sesaat setelah pelepasan Danrem 163/Wira Satya yang didampingi Ketua Pemuda Panca Marga Provinsi Bali Dr. I Made Gede Putra Wijaya, menjelaskan bahwa pada Bulan November ini tepatnya tanggal 10 November kita memperingati Hari Pahlawan yang merupakan momentum bagi kita semua untuk mengenang kembali jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang bagi kemerdekaan bangsa dan negara.
Termasuk juga terhadap perjuangan salah satu pehlawan nasional dari Bali I Gusti Ngurah Rai utamanya perjuangan beliau dalam menghadapi Kolonial Belanda pasca kemerdekaan di tahun 1946.
“Ketika perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan terhadap agresi militer Belanda saat itu, perjuangan Beliau I Gusti Ngurah Rai membutuhkan suatu gerakan-gerakan atau dalam istilah militer kita sebut manuver”, sebut Danrem.
Gerakan-gerakan yang Beliau lakukan selama perjuangan di wilayah Bali dalam melawan Belanda, saat ini kita kenang atau peringati dengan menapak tilas jejak perjuangannya. Konteksnya dengan kondisi saat ini, maka makna yang kita dapatkan bagi generasi muda penerus bangsa bahwa kita harus bisa menjadi pahlawan masa kini yang mampu mengisi pembangunan dan bagaimana melaksanakan proses pembangunan tersebut dengan persatuan dan kesatuan bangsa.
Di tempat yang sama Ketua Pemuda Panca Marga Provinsi Bali Dr. I Made Gede Putra Wijaya menjelaskan rute Napak Tilas Panji-Panji I Gusti Ngurah Rai yang melalui seluruh wilayah Bali.
“Hari ini (Senin, 11/11) diberangkatkan menuju Jembrana, berlanjut (Selasa, 12/11) di Singaraja-Buleleng, (Rabu, 13/11) di Karangasem di Monumen Tana Aron, (Kamis, 14/11) di Klungkung, (Jumat, 15/11) di Bangli, (Sabtu, 16/11) di Gianyar, (Minggu, 17/11) di Denpasar, (Senin, 18/11) di Badung, (Selasa, 19/11) di Tabanan serta puncaknya tanggal 20 November 2019 mendatang kita memperingati Hari Puputan Margarana.
Menurut Putra Wijaya, kegiatan napak tilas Panji-Panji I Gusti Ngurah Rai merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Pemuda Panca Marga Provinsi Bali dengan maksud untuk mensosialisasikan semangat jiwa-jiwa kepahlawanan para pendahulu kepada generasi saat ini.
Memang generasi saat ini tidak melalui atau mengalami perjuangannya secara langsung, untuk itu kita sosialisasikan nilai-nilai perjuangan I Gusti Ngurah Rai seperti rela, berkorban, semangat pantang menyerah, patriotisme dan solider.
“Saya sependapat dengan apa yang disampaikan Danrem, untuk menjadi pahlawan masa kini bagi generasi muada dapat dilakukan dengan membebaskan diri dari kebodohan, melawan hoaks, mencintai lingkungan dan banyak lainnya”, ungkap Putra WIjaya.
Dirinya juga menjelaskan proses serah terima antar kabupaten maka Pimpinan Pemuda Panca Marga Provinsi Bali selalu mendampingi Panji-Panji I Gusti Ngurah Rai dan berbagai kegiatan juga dilaksanakan antara lain, bakti sosial, pengobatan cuma-cuma kepada para veteran, penyerahan bingkisan, sarasehan, pemuteran film perjuangan I Gusti Ngurah Rai dan juga hiburan.(*)