Kupang, timme–Wilayah Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu wilayah rawan terjadi bencana alam. Bencana alam yang pernah terjadi di Nusa Tenggara Timur diantaranya Gempa Bumi dan Tsunami. Oleh karena itu Korem 161/Wira Sakti melaksanakannya latihan penanggulangan bencana alam agar mempunyai kesiapsiagaan dalam menghadapi terjadinya bencana alam di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Hal tersebut disampaikan Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Syaiful Rahman,S,Sos dalam Pembukaan Latihan Penanggulangan Bencana Alam Korem 161/Wira Sakti, Senin (11/11/2019) di Aula Sudirman Makorem 161/Wira Sakti.
Lebih lanjut dijelaskan tentang tujuan dari Latihan Penanggulangan Bencana Alam ini.
” Latihan ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan Satuan Korem 161/Wira Sakti dalam merencanakan, mempersiapkan, dan melaksanakan penanggulangan bencana alam”, jelas Danrem 161/Wira Sakti.
Sementara itu Kasi Ops Korem 161/Wira Sakti Kol Inf Horasman Pakpahan menjelaskan bahwa latihan ini dilaksanakan selama 5 hari dan dibagi menjadi dua tahap.
” Tahap pertama selama tiga hari dilaksanakan materi pembekalan teori, dan tahap kedua selama dua hari berupa drill teknis dan drill taktis,” jelas Kasi Ops Korem 161/Wira Sakti.
Kasi Ops Korem 161/Wira Sakti juga menyampaikan bahwa latihan ini diharapkan akan meningkatkan koordinasi, komunikasi,dan sinergitas antar seluruh unsur yang terkait dalam penanggulangan bencana alam.
Adapun tema yang diusung dalam latihan ini adalah : “Korem 161/Wira Sakti beserta jajarannya melaksanakan tugas bantuan kepada Pemerintah Daerah untuk menanggulangi terjadinya bencana alam gempa bumi dan tsunami di wilayah NTT dalam rangka mendukung tugas pokok Kodam IX/Udayana”.
Ditambahkan bahwa latihan yang diikuti oleh 300 peserta dari Jajaran Korem 161/Wira Sakti dan unsur terkait lainnya, akan diberikan berbagai macam materi dari Korem 161/Wira Sakti, BMKG Kupang, BPBD Kota Kupang, Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Dinas Sosial Provinsi NTT dan Basarnas.(penrem161ws)