Kefamenanu, TIMME–Gubernur NTT, Viktor Laiskodat mengatakan sesuai data yang ada, Sebanyak 7000 bayi di TTU belum ditimbang, untuk mengetahui berat badan, status gizi sehingga perlu adanya interfensi dari pemerintah.
Untuk itu, Viktor dalam kunjungan tersebut kepada awak media di gedung DPRD TTU menegaskan agar para bayi balita segera ditimbang oleh tenaga kesehatan agar pemerintah bisa mengetahui kondisi mereka saat ini guna penanganan selanjutnya.
“saya minta dalam waktu tiga hari, data-data sudah masuk ya pak Kadis Kesehatan, agar pemerintah provinsi bisa melakukan interfensi, untuk mengatsi stunting karena perintah Bapak Presiden 2024 nanti angka stunting nasional harus sekitar 14 persen,’tegas Viktor.
Dikatakannya, peyumbang angka stunting tertinggi berasal dari Nusa Tenggara Timur dan diharapkan adanya sinergitas dan kolaborasi pemerintah pusat dengan daerah agar bisa mampu mengatasi stunting.
“Tahun depan kita harap bisa turun hingga 15 persen angka stunting,”Harap Viktor. (seb)