Denpasar Bali, TIMME–Korem 163/Wira Satya selaku Sub Panitia Daerah (Sub Panda) Bali menyelenggarakan Sidang Parade Calon Tamtama Prajurit Karier TNI AD Gelombang II Tahun Anggaran 2020, Kamis (05/11/2020) bertempat di Gedung Aula Wira Satya, Makorem 163/Wira Satya, Denpasar, Bali.
Kegiatan sidang tersebut dipimpin oleh Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, S.H., yang melibatkan seluruh kepanitiaan seleksi penerimaan dari unsur Staf Pers Korem 163/Wira Satya, Staf Intelijen Korem 163/Wira Satya, Ajenrem 163/Wira Satya, Denkesyah 09.04.03 Singaraja dan juga Jasmani Militer Korem 163/Wira Satya.
Dalam laporan kesiapan sidang parade kali ini, Sekretaris I Panitia Penerimaan, Kolonel Caj. Dindin Rahmat yang juga menjabat Kasi Personel Kasrem 163/Wira Satya melaporkan animo awal dari peserta yang mendaftar dari seluruh wilayah Bali ada sejumlah 225 orang, setelah diseleksi menyisakan 183 orang yang saat ini mengikuti Sidang Parade Sub Panda Bali Korem 163/Wira Satya.
Dirinya juga menjelaskan dari 183 orang akan dipilih sejumlah 71 orang yang selanjutnya akan mengikuti periksaan atau ujian tingkat pusat yang akan dilaksanakan di Resimen Induk (Rindam) IX/Udayana, Tabanan.
Semua peserta telah mengikuti tahapan pemeriksaan atau ujian dari tanggal 26 sampai 30 Oktober 2020 lalu dengan materi pemeriksaan administrasi, kesehatan, jasmani dan postur.
Sementara itu Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, S.H., dalam sambutan saat membuka sidang parade ini menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi kepercayaan komando atas dalam hal ini Kodam IX/Udayana telah memberikan kesempatan kepada Korem 163/Wira Satya sebagai salah satu Sub Panda dalam penerimaan Tamtama Prajurit Karier Gelombang II Tahun Anggaran 2020. Sehingga hal ini menjadi tugas dan tanggung jawab bagi kita semua yang terlibat dalam kepanitiaan pada penerimaan Calon Prajurit Tamtama Prajurit Karier Gelombang II tahun anggaran 2020 kali ini dapat melaksanakan tugas dengan baik, bertanggung jawab serta berlangsung aman dan lancar.
“Kita berharap tonggak awal kepercayaan dari komando atas ini akan berlanjut pada penerimaan Calon Prajurit TNI AD pada tahun anggaran berikutnya baik untuk Tamtama, Bintara dan Perwira”, sebut Danrem.
Danrem 163/Wira Satya melihat dan menilai animo masyarakat generasi muda untuk menjadi Prajurit TNI AD di wilayah Bali cukup baik, untuk itu kita harus memberikan dukungan kepada para putra terbaik generasi muda yang berasal dari Bali ataupun yang sudah berdomisili di Bali untuk ikut serta mengikuti seleksi penerimaan Calon Tamtama Prajurit Karier Gelombang II Tahun Anggaran 2020 ini dengan sebaik-baiknya dan maksimal.
“Para peserta semuanya telah mengikuti rangkaian seleksi yang ketat dengan berbagai tahapan yang dimulai dari seleksi administrasi, pemeriksaan kesehatan dan uji kemampuan jasmani serta postur sampai pada sidang parade hari ini (05/11/2020), masih menyisakan 183 orang untuk diseleksi dan nilai serta yang lulus selanjutnya akan mengikuti Sidang Parade Panda Kodam IX/Udayana yang dipusatkan di Mako Rindam IX/Udayana.
Bahwasannya proses seleksi yang dilaksanakan sangat ketat dan terukur merupakan bagian dari upaya untuk mendapatkan calon-calon terbaik yang nantinya akan menjadi Prajurit TNI AD yang handal dan profesional dalam melaksanakan tugas di masa depan.
Danrem juga berharap kepada semua pihak utamanya kepada panitia seleksi dan penyelenggara untuk dapat melaksanakan acara sidang parade ini dengan sebaik-baiknya.
“Lakukan pemeriksaan dan penilaian yang selektif serta obyektif yang berpedoman pada ketentuan atau aturan yang berlaku. Pemeriksaan dan penilaian yang kita lakukan nantinya sangat menentukan nasib dan masa depan mereka sebagai Calon Prajurit TNI AD”, tegas Danrem.
Jenderal Bintang Satu tersebut juga menyampaikan tentunya tidak semua dari peserta nantinya lulus atau terpilih mengingat kita dibatasi dengan alokasi penerimaan. Untuk itu apapun hasil dari seleksi ini, merupakan hasil terbaik yang harus diterima sebagai bagian dari proses seleksi yang kompetitif dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti akademik, fisik, kesehatan sebagai keunggulan dan kelebihan yang dimiliki setiap peserta yang akhirnya menentukan peringkat atau perangkingan. (bgs)